SUARAaktual.com | Kabupaten Rohil - Terlihat tragis dengan kemajuan di Provinsi Riau yang begitu pesatnya tetapi beginilah dunia pendidikan yang terjadi di Kabupaten Rohil,pemerintah Kabupaten Rohil seolah enggan memikirkan kemajuan pembangunan Sekolah Dasar salah satunya SDN 010 Melayu Besar Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan.
sementara dengan bangunan seperti itu terlihat sangat mempengaruhi kenyamanan belajar mengajar siswa,tanpa disadari oleh pemerintah Kabupaten Rohil melalui dinas Pendidikan siswa/siswi inipun tidak sepenuhnya mampu berkonsentrasi dalam melakukan aktifitas belajar dengan kondisi bangunan sekolah yang sudah tidak layak "Reok" .
Satu petak bangunan sekolah ini tak ubahnya seperti kandang hewan ternak, Berdinding papan yang sudah lapuk termakan usia di sekat anyaman bambu yang sudah usang, berlantai tanah dan terlihat didalam ruangan tampak sinar matahari menyelinap di lubang-lubang pada atap seng.
Sebagian lainnya sudah miring hingga di topang dengan kayu bulat (balok). Tak jauh dari bangunan utama, tampak sebuah tiang untuk mengibarkan bendera Merah Putih hanya sekedar kayu bulat yang sudah tidak layak.
Letak SDN 010 Melayu Besar Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan ini tak jauh dari jalan poros yang menuju ke Kabupaten Rohil tepatnya di Desa Tanjung Melawan, Kecamatan Tanah Putih , Kabupaten Rohil.
Banyak yang tercengang saat awak media berkunjung ke SDN 010 tatkala melongok ke bagian luar hingga dalam bangunan SDN 010 Melayu Besar Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan.
Setiap hari 100 lebih murid dan 10 guru menjalankan aktivitas belajar di sekolah yang banyak orang akrab disebut ”sekolah kandang” ini. Sejak awal berdiri tahun 2009 , hingga kini bentuk bangunan sekolah ini tak berubah bahkan semakin parah.
Sepetak bangunan gubuk ada 3 ruangan digunakan masing-masing satu petak sebagai ruang guru dan ruang kelas I dan VI, dan satu petak lainnya disekat dengan berdinding anyaman bambu jadi tiga bagian untuk kelas I dan VI,kelas II dan V,kelas III dan VII semua belajar bergantian di ruang kelas yang sama.
Tak hanya fisik bangunan yang memprihatinkan, kondisi dalam kelas juga tak kalah mirisnya. Bangku dan meja panjang berderet dan berhimpitan nyaris tak ada celah.dapat dibayangkan satu bangku diduduki berhimpitan, dua hingga tiga murid.
Hal ini juga ditanggapi oleh Budi sebagai wali murid siswa mengatakan dengan kekecewaanya,”Biasanya juga ada tahi ayam di atas meja, tahi kucing, anjing. Biasa juga ayam dan anjing tidur di depan-depan pintu sekolah bg. Jadi, kalau mau masuk, siswa harus bersih-bersih kelas terlebih dahulu. Belum lagi nyamuk banyak sekali ,ditambah lagi anak murid tidak ada WCnya,” kata Budi yang sambil menatap haru bangunan gubuk SDN 010 Melayu Besar Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan,saat awak media sedang mengambil dokumentasi Sekolah,Senin(25/4).
Hal senada Wakil kepala sekolah SDN 010 Melayu Besar Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Inhil - Riau. Menceritakan apa bila terjadi hujan,siswa sibuk bapindah-pindah meja sama kursi karena biasa air masuk dari atap. Belum lagi kalau duduk dekat dinding,siswa kena tampias (percikan) air dari luar. Biasa buku jadi basah. Kalau hujannya deras, kelas banjir. Air dari luar dengan tanah becek dan berlumpur masuk juga,” katanya.
Kondisi bangunan yang sesungguhnya tak layak disebut sekolah ini tak membuat murid- murid kelas SDN 010 patah semangat belajar. Bahkan, tak ada kata libur sekalipun hujan dan mereka harus sibuk belajar berpindah-pindah tempat sembari menggeser bangku dan meja. Sama semangatnya dengan sepuluh guru yang di antaranya masih tenaga honorer.
Diakhir obrolanya ”Kami tetap mengajar setiap hari, apa pun kondisinya. Soal bangunan sekolah, kami memang kasihan melihat anak- anak belajar di tempat seperti ini, tapi mau apa lagi. Yang membuat kami tambah semangat dan tetap mengajar adalah anak-anak memang punya kemauan kuat untuk belajar.
Miris hingga saat ini masih juga bangunan sekolah yang menggunakan atap seng yang berlubang dan berdindingkan papan yang sudah tidak layak di gunakan.Dengan adanya pemberitaan ini di harapkan pemerintah melalui Dinas Pendidikan segera merelokasikan bangunan sekolah tersebut.
Saat itu juga awak media mencoba menghubungi melalui via handphone Kepalah Sekolah SDN 010 sangat disayangkan sampai pemberitaan ini terbit tidak ada informasi terkait kejelasan kondisi "sekolah gubuk"tersebut.[ Laporan windy ]