SUARAaktual.com | Kabupaten Kampar - Dirasakan Program Pemerintah Daerah belum sepenuhnya tersampaikan dan belum dirasakan Masyarakat, demi terwujudnya zero kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh. Bupati Kampar Jefry Noer secara langsung mengambil keputusan untuk menyampaikan langsung dan bertatap muka dengan Masyarakat, beberapa program unggulan Pemda Kampar secara langsung kepada perwakilan Desa-desa Se-kabupaten Kampar, Seperti Halnya Desa indra Puri, Desa Indra Sakti, Desa Sumber Makmur, Desa Kijang Makmur, dan Desa Pelambaian Kecamatan Tapung yang dilaksanakan Dilahan percontohan RTMPE Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu. Ahad (8/5).
Bupati Kabupaten Kampar Provinsi Riau Jefry Noer menegaskan, Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi (RTMPE) adalah program wajib bagi kalangan pejabat di daearah yang Ia pimpin. Karena selama ini Program unggulan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar dirasa belum menyentuh dan hanya menyampaikan program melalui Dinas-dinas terkait saja, menurut bupati Kampar program unggulan tersebut banyak belum menyentuh kelapisan bawah.
“Program RTMPE harus disampaikan langsung kepada Masyarakat, agar masyarakat bisa langsung mengerti dan mau mengaplikasikan didesanya. Masyarakat belum sepenuhnya memahami dan mengerti manfaat Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE), Bagaimana mau melaksanakannya, sedangkan masyarakat saja belum paham,” ungkap Jefry Noer.
Jefry Noer mengatakan, karena program pemerintah belum maksimal sampai ke masyarakat, maka Aparatur tingkat Desa yang paling bawah harus memahami terlebih dahulu program Pemda, untuk disampaikan kepada masyarakatnya ungkap Jefry Noer."Untuk pengawasan berjalannya program Pemerintah harus dari bawah, mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT), RW, Kepala Dusun hingga Kepala Desa sampai Camat" ujar Jefry Noer.
Kekecewaan itu berkenaan dengan tidak terlaksananya program lima pilar pembangunan khususnya pada pilar pertama yaitu meningkatkan Akhlak dan Moral, pilar kedua peningkatan ekonomi masyarakat, pilar ketiga yaitu peningkatan Sumber daya Manusia, dan pilar keempat peningkatan kesehatan, serta pilaryang terakhir peningkatan infrastruktur, tetapi tidak mendapati hasil sebagaimana yang diharapkanya.
Padahal menurut Jefry, orang luar Kampar saja bahkan dari pusat sudah banyak berdatangan dengan penuh penasaran untuk memahami dan melihat langsung apa dan bagaimana Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi atau yang sering disebut RTMPE.
Dalam Silaturahmi sekaligus penyampaian langsung program unggulan Pemerintah Daerah Jefry Noer selalu mengajak masyarakat perwakilan 4 Desa se Kecamatan Tapung untuk mendirikan program RTMPE di masing-masing keluarganya.
“Pemerintah telah menciptakan program yang sangat mengerti kebutuhan masyarakat, tinggal lagi masyarakat mau apa tidaknya. Ini semua butuh kerjasama antara Pemerintah dengan masyarakatnya,” ujar Jefry Noer.
Jefry Noer menegaskan Program pemerintah telah banyak dicanangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, mulai dari bantuan bibit ikan, Bantuan dana bergulir, hingga program program pemberdayaan masyarakat, tetapi masih saja ada kurang disana-sini, kekurangan yang dirasakan karena Kurangnya penyampaian kepada masyarakat itu sendiri.
Dengan lahan yang tidak begitu luas Petani pengelola RTMPE mampu menghasilkan jutaan rupiah dan tidak perlu keluar mencari pekerjaan, cukup kelola lahan, dan disela-sela kesibukan bisa beribadah kepada Allah SWT. Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi merupakan program terbarukan Kabupaten Kampar, awalnya Pelatihan P4s belajar berdasarkan jurusan bidang, baik bidang Perikanan, pertanian, perkebunan, setelah program RTMPE diluncurkan, pola belajar P4S mengacu kepada pelatihan kompleks, didalam lahan 1000 hingga 1500 M persegi, terdapat Tanaman Bawang merah, Cabe Merah, Ayam petelur, ikan lele hingga pengolahan Limbah Kotoran Sapi 6 ekor yang bisa dimanfaatkan menjadi pupuk Padat dan cair serta Tenaga Biogas untuk keperluan Bahan Bakar gas, dan penerangan.
Dipaparkan Jefry Noer dengan adanya usaha Peternakan sapi sebanyak enam ekor yang mampu menghasilkan 1000 sampai 1500 liter urine sapi perbulan kemudian urine diolah sehingga dapat menghasilkan pupuk cair.Kalau diambil hasil terendah saja 1000 liter pupuk cair perbulan dengan harga jual 15 ribu sampai 25 ribu perliternya sudah 15 sampai 25 juta hasilnya dari pupuk cair ditambah hasil kotoran padat sapi,mampu menghasilkan pupuk padat atau biogas untuk sumber energi listrik dan memasaK ujar Jefry Noer.
Didalam Lahan RTMPE juga ada ternak ayam petelur sampai 100 ekor, yang dapat juga untuk ditetaskan telurnya supaya menghasilkan anak ayam dengan penghasilan 50 sampai 70 butir telur perharinya.
Dan yang terakhir Ada kolam ikan lele kerambah dengan pola kolam terpal ukuran 6 X 6 atau 4 X 6 hingga 4 000 ekor ditambah usaha pertanian tanaman pangan seperti tanaman bawang atau cabai dengan lahan hanya 400 meter persegi termasuk unit usaha rumah jamurnya.
Selain program pertanian, perkebunan dan perternakan yang digesa ada juga untuk kaum wanita juga diberdayakan, seperti pelatihan jahit menjahit bagi wanita produktif dan putus sekolah,“dengan pelatihan jahit ini wanita dikabupaten Kampar mampu memiliki penghasilan sendiri tanpa lagi bergantung kepada penghasilan suami” Pungkas Jefry Noer.
Jika terwujud 1 Desa ada 10 RTMPE, dengan 251 desa bisa dibayangkan Kabupaten Kampar memiliki 2510 lahan RTMPE yang secara langsung mampu menswasembadakan seluruh kebutuhan masyarakat. Hal itu dikatakan Bupati Kampar Jefry Noer ketika menyambut kunjungan Perwakilan 4 Desa dari Kecamatan Tambang yang mengunjungi areal demplot RTMPE Kubang jaya, diantaranya Desa Kuapan, Desa Balam, Desa Sungai Pinang dan Desa Kualu Nenas, Sabtu (23/4).
Sementara itu pula hadir Anggota DPRD Kabupaten Kampar Rahmad Jefary Juniardo, dalam pemaparannya mengatakan bahwa dari penyampaian Bupati Kampar Jefry Noer terkandung makna kekecewaan dari jalannya program dan peningkatan perekonomian masyarakat yang belum berjalan seperti yang diharapkan.
Bagaimana program yang dicanangkan Pemerintah Daerah berjalan dengan baik, sehingga Kabupaten Kampar menjadi Lokomotif perekonomian di Provinsi Riau bahkan Indonesia ujar Rahmat Jefary Juniardo.
Rahmat Jefary Juniardo yang akrab dipanggil dengan Bung Ardo mengungkapkan, program Pemerintah sangat baik dan juga merupakan program paling pantas dalam peningkatan perekonomian dan kesejahteran masyarakat.
Dalam kesempatan ini pula Bung Ardo juga mengharapkan Desa-desa di Kabupaten Kampar mau memahami dan melaksanakan Program Pemerintah Daerah khususnya RTMPE yang menjadi Program unggulan Kabupaten Kampar pungkas Ardo.[ Adv/Hms/red ]