![]() |
Pemandangan ini terjadi di salah warung kopi (Warkop) di daerah Sidoarjo. Dimana sejumlah pelajar berseragam dengan entengnya memetik rokok sembari bermain handpone android dan segelas kopi-- astagfirullah..!!
Bahkan pelajar itu juga tidak lagi memperdulikan orang dewasa yang menggelengkan kepala melihat sikap remaja-remaja berseragam abu-abu itu. Sehingga, sebagian orang berpikiran bagai mana orang tua kalau lihat anak-anaknya kayak begini, apa jadinya bangsa dan negara kalau generasinya bobrok kayak gini.
"Saat kami jumpai dan tanya kepada pelajar tersebut, adik kenapa di sini? . Apa adik tidak sekolah ?". Saya masuk jam 11.00 WIB mas. adik sekolah dimana ?".di SMK Negeri 1 sidoarjo,: kata wartawan suaraaktual.co mnginvestigasi bocah itu.
Namun faktanya, setelah pukul 11.00 wib parapelajar tersebut belum pergi ke sekolah, masih aja di warkop asyik dengan hand phone (hp) mereka masing-masing.
Untuk mencari fakta awak media mencoba konfirmasi ke SMK Negeri sidoarjo. Namun beberapa kali dicari Kepsek SMKN 1 Sidoarjo Rafiq tidak ditemukan. Namun hanya berjumpa Darsono petugas tata usaha sekolah itu.
" Ini bukan wewenang saya mas. Ini ranahnya kesiswaan .untuk kesiswaan di sini Selamet .lah, untuk beliaunya sekarang tidak ada di tempat, gini aja mas saya sarankan kalau besok hari senin aja,insyaallah kepala sekolah dan kesiswaan ada." Ujar Darsono.
Dengan susah payah akhirnya Selamet berhasil ditemui, ia mengatakan, untuk masalah di luar sekolah kami tidak bisa mengawasi secara detail satu per satu, karna murid kami banyak ada 1000rb lebih.untuk menanggapi hal ini saya akan tindak lanjuti memberikan teguran bahkan memanggil orang tua siswa tersebut." Terangnya.
Di singgung untuk di dalam sekolah ini kemarin. siswa yang pada saat itu melemparkan tasnya mau memaksa keluar tidak lewat pos security depan,siswa tersebut memaksa mau lewat jalan pintas dengan memanjat pagar sekolah.
Kalau sampai terjadi kecelakaan saat lompat pagar kaki atau tangannya patah siapa yang bertanggung dalam hal ini. Ada beberapa siswa waktu itu.kejadian pada saat jam sekolah pkl 11.05 wib sebelum shalat jum'at.waktu itu kepergok security sekolah dan di amankan ke 2 tas tersebut.
Security sekolah mengatakan,kami waktu itu langsung menegur dan memanggil siswa tersebut dan mengembalikan tas tersebut kepada siswanya.
Anehnya Selamet sebagai kesiswaan dalam hal ini tidak mengetahui kejadian adanya siswa tersebut saat lompat pagar.kurangnya komunikasi antara selamet selaku kesiswaan dan security selaku ke amanan sekolah. (Anwar)