![]() |
Ahmad Muzani, Sekjen Gerindra. (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan) |
SUARAaktual.co |
Jakarta - Ketum
Gerindra Prabowo Subianto menanggapi santai polemik hoaks Ratna Sarumpaet.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan ini bukan kali pertama Prabowo
dibohongi. Sehingga sang capres nomor urut 02 ini tak kaget dengan adanya
pengakuan Ratna yang menyebar hoaks tersebut.
"Pak Prabowo sih biasa saja. Pak Prabowo
berkali-kali menghadapi situasi kayak gini, dikhianati, dibohongi, dikibuli,
itu biasa. Jadi, beliau itu menghadapi situasi kayak gini bukan hal yanag
pertama," kata Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/10).
Muzani mengatakan hoaks Ratna Sarumpaet merupakan
ujian yang memang harus dilalui oleh Prabowo sebagai c alon pemimpin. Untuk
kasus Ratna, Gerindra menilai masalah sudah selesai karena ia sudah
mengundurkan diri sebagai timses Prabowo.
Selain itu, Muzani memastikan Gerindra akan tetap
bersimpati kepada Ratna. Menurut dia, Ratna hanyalah seorang manusia biasa yang
bisa saja melakukan kesalahan.
"Bu Ratna adalah seorang aktivis yang sangat
teguh pendiriannya, sangat militan perjuangannya. Ketika menghadapi persoalan
ini kita semua bersimpati," kata Muzani.
"Tapi kalau kemudian mendadak ada yang berubah
180 derajat, tentu kami memahami itu sebagai seorang manusia biasa,"
lanjut dia.
Sebagaimana diketahui, Ratna Sarumpaet mengakui berbohong
soal penganiayaan yang dialaminya di Bandara Husein Sastranegara pada 21
September 2018. Ia mengungkapkan wajahnya lebam bukan karena penganiayaan,
melainkan efek prosedur sedot lemak pipi.
Pihak RS Bedah Bina Estetika juga membenarkan Ratna
dirawat sejak 21 September hingga 24 September. Atas kebohongan itu, Ratna
menyampaikan permintaan maafnya, khususnya kepada Prabowo Subianto dan Amien
Rais yang sempat menggelar konferensi pers mengecam penganiayaan tersebut.
Sumber :
kumparan