SUARAaktual.co - Sumatera Utara - Hari Raya Idul Adha, yang sering disebut juga Hari Raya Haji atau Lebaran Haji atau juga Idul Qurban, adalah hari raya agama Islam untuk memperingati peristiwa Qurban ketika Nabi Ibrahim (Abraham) bersedia mengorbankan Ismail puteranya untuk Allah tetapi kemudian digantikan Allah sendiri dengan domba.
Dalam kalender Islam (Hijriyah), Hari Raya Idul Adha jatuh 70 hari setelah hari raya Idul Fitri, yaitu pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Pada hari Idul Adha, umat berkumpul melakukan Sholat Ied dan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.
Hari raya Idul Adha juga merupakan hari penting dan puncak dalam ibadah Haji, dimana pada hari ini umat Muslim yang sedang naik Haji akan datang ke Mina di Arab Saudi untuk melempari tiga tiang batu yang melambangkan iblis.
Hal inilah yang disampaikan oleh ketua pelaksana kurban Sumardi (65) saat berlangsungnya penyembelihan hewan Qurban di Lk.II Pulo Tarutung Kel. Aek Kanopan Kec. Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara (labura) Sumatera Utara, Jum'at (1/9).
Sumardi juga mengaku rasa syukurnya kepada Allah SWT karena pada tahun 2017 ini niat dan hajat kebersamaan jamaah perwiritan musholla Nurul Iman Lk.II Pulo Tarutung Aek Kanopan kaum laki-laki dan perenpuan bisa terlaksana dengan baik seperti tahun sebelumnya.
"Ya, yang pasti kita bersyukurlah sama Allah SWT atas nikmat yang diberikan sehingga kita dapat melaksanakan peristiwa penting yaitu penyembelihan hewan Qurban pada Idul Adha tahun ini dan sama-sama dapat dirasakan dagingnya oleh masyarakat yang kurang mampu,"pungkasnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh salah seorang panitia Qurban Wakidi (54) bahwa pada tahun ini penyembelihan hewan Qurban ada 2 ekor Lembu yang dananya itu dari jamaah perwiritan Mushollah Nurul Iman Lk.II pulo Tarutung laki-laki dan perempuan yang berjumlah 14 orang.
"Iya, kita patungan satu ekor Lembu ada tujuh orang jadi semuanya ada 14 orang kita bagi dua kelompok dan dana itu kita kumpulkan selama satu tahun jadi satu orang itu kena 1 juta 8 ratus ribu," terangnya.
Dia juga menambahkan bahwah rasa syukur dan bangga kepada Allah SWT karena pada tahun ini bisa melaksanakan peritah Allah SWT atas apa yang pernah dilakukan Nabi Ibrahim mengorbankan Ismail puteranya hanya untuk Allah tetapi kemudian digantikan Allah sendiri dengan domba.
"yang jelas saya bersyukur dan bangga karena masyarakat miskin atau susah bisa merasakan hanya semata untuk masyarakat yang kurang mampu,"tandasnya.(kurnianto)