Belanda Butuh Ribuan Perawat Indonesia, Gajinya Rp25-30 Juta per Bulan

/ Selasa, 12 Maret 2019 / 11.10 WIB
foto dok Kemnaker

SUARAaktual.co | Pekanbaru - Belanda sedang membuka kesempatan bagi pekerja Indonesia khususnya tenaga medis perawat untuk bekerja di negara yang terkenal dengan Kincir Angin tersebut. Sebab, saat ini Belanda dilaporkan sedang membutuhkan banyak tenaga perawat dengan jumlah besar.

Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengatakan jika kabar ini tentu menjadi peluang baru bagi perawat yang ingin bekerja di Belanda. Menurutnya saat ini tenaga perawat banyak yang bekerja di Jepang dan Korea.



Karena itu, langkah awal yang dilakukan pemerintah terus menyiapkan kompetensi calon perawat melalui pelatihan di balai-balai latihan kerja milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

" Kami akan menyiapkan sumber daya manusia Indonesia untuk menjadi perawat di sana melalui pelatihan di balai-balai latihan kerja yang kami miliki. Kita ingin terus meningkatkan jumlah pekerja formal di luar negeri," kata Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri dikuip suaraaktual.co dari kemnaker.go.id, Sabtu 16 Februari 2019.

Sementara itu, Ebed Litaay mengatakan, pada Mei 2019 akan dikirim 12 orang perawat asal Indonesia. Namun, jumlah itu masih sangat sedikit. Mengingat saat ini Belanda membutuhkan ribuan perawat untuk bekerja di panti jompo.

" Untuk tahap pertama akan berangkat 12 orang ke Belanda pada bulan Mei. Kita bicara dengan Bapak Menteri untuk menambah lagi karena 12 orang masih terlalu sedikit," ungkap Ebed.




Lihat gajinya

Menurut Ebeb, kebutuhan perawat di Belanda diprediksi sekitar 110 ribu orang. Pihaknya sudah menghubungi rumah sakit, asuransi, dan kementerian terkait di Belanda untuk mengetahui jumlah pasti kebutuhan akan perawat lansia di sana.

Selain itu, Ebed mengatakan jika penghasilan perawat di Belanda sangat menjanjikan. Sebab, di Belanda paling rendah dibayar sekitar 25-30 juta per bulan.

"Gaji perawat saya tidak tahu pasti tapi minimum gaji di Belanda itu 1500 euro atau sekitar 25-30 juta rupiah. Kalau perawat pasti lebih tinggi," ucap Ebed.




sumber: kemnaker.go.id / dream

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p