Supirman: Bukan Catut dan Asal Comot! Terkait Masuknya Nama Dua Tokoh di Cakra 19

/ Jumat, 21 September 2018 / 16.52 WIB
SUARAaktual.co |Pekanbaru,  -- Deklarator Cakra19 Nasional dan Jubirnas TKN Jokowi Ma'ruf, Supirman SKom gerah dengan adanya pemberitaan di salah satu media daring tentang bantahan Instiawaty Ayus dan Pemko Pekanbaru atas masuknya nama dua orang tersebut di struktur penasehat Cakra 19 Teritorial Riau. Dengan kesal, Supirman mengatakan bahwa nama kedua orang itu dimasukkan bukan asal comot atau catut. Tapi sudah dari perbincangan sebelumnya dengan yang bersangkutan.

Berita masuknya dua tokoh Riau itu di struktur Cakra 19 Teritorial Riau menjadi konsumsi salah satu media daring yang menyimpulkan dua nama tokoh itu masuk asal catut dan comot saja. Padahal salah satunya masih anggota DPD RI dan ada larangan dari PKPU karena masih mencalonkan diri untuk jadi anggota DPD RI untuk ke empat kalinya.

"Terkait pencantuman nama sdri IA dalam jajaran dewan Penasehat Cakra19 Riau hanyalah sebuah penghormatan kami pada yang berangkutan, hal itu setelah saya bertemu IA di VVIP Lancang kuning ketika kami menjemput tamu VIP Dewan Pengurus Nasional Cakra19," ungkap Supirman dalam rilisnya yang sampai ke redaksi suara aktual, tadi pagi.

Dijelaskan Supirman, awalnya tidak ada masalah dan penolakan baik lisan atau via telepon. Dan jika di kemudian hari kami mengetahui beliau tidak bersedia kami menghargai sikap politik dan terkait UU yang tidak membolehkan untuk terlibat dalam politik praktis Pilpres. Untuk itu kami sudah mencoret nama IA pasca pengukuhan, ungkap Supirman.

"Langkah kami tidak pada kapasitas untuk memanfaatkan ketokohan IA di Riau tapi penghormatan pada beliau," tambahnya.

Dijelaskan Supirman, Cakra19 sudah cukup besar dan eksis tanpa kehadiran IA karena Cakra19 di inisiasi para jenderal terbaik semua angkatan baik AD (Kopassus), AL dan AU. Cakra19 hadir untuk memastikan kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf dan menyampaikan keberhasilan pemerintah selama satu periode pada rakyat di akar rumput. Sikap politik Cakra 19 sangat jelas bahwa mereka merekrut tokoh, ulama, pemuda dan relawan yg mau bekerja bahu membahu memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf bukan untuk membuat konflik internal organisasi.


Cakra19, menurut Supirman lagi, juga memibta maaf jika ada kesalahan dalam hal itu dan tidak perlu diperdebatkan karena pertarungan Pilpres bukan menjual perdebatan dan permusuhan tapi menjual ide, gagasan dan keberhasilan.

Dengan telah dibentuknya Cakra19 Teritorial Riau kami menargetkan kemenangan Jokowi-Ma'ruf pada pertarungan pilpres 2019 di Riau, kata Supirman lagi.

Khusus untuk Walikota Firdaus ST MT, Supirman dengan tegas menyatakan bahwa dirinya sudah beberapa kali  mengkonsultasikan pada yang bersangkutan. Pada hematnya, Firdaus  tidak keberatan. Program-program Jokowi dimata Walikota sangat bagus untuk diteruskan ke periode kedua.

"Penetrasi dan akselerasi pembangunan insfrastruktur yang visioner dan ekspektasi ekonomi jangka panjangnya merepresentasikan arah kebijakan dan pembangunan kota menuju Pekambaru smart city madani.
Bahkan Walikota juga sangat mengapresiasi keberhasilan Jokowi yg sangat pesat dalam waktu empat tahun melebihi capaian capaian pemerintah sebelumnya.

"Dalam hal penegakan hukum baik pelaku korupsi dan pidana narkoba Jokowi cukup bernyali dengan mengeksekusi mati penjahat narkoba dan teroris," tambah Supirman.

"Jika keberadaan walikota di Cakra19 melanggar ketentuan UU dan ada klarifikasi dari beliau langsung kami akan mengkaji ulang SK tersebut.
Demikianlah fakta sesungguhnya yg terjadi tanpa fiksi demi keutuhan silaturrahmi," pungkas Supirman.(rls/Ilen/red)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p