SUARAaktual.Co I Samarinda
- Pada tanggal 13 Nopember 2016 pukul 10.00 wita bertempat di parkiran
depan Gereja Oikumene HKBP RT 03 no 32 jl. Cipto Mangun kusumo
kelurahan sengkotek kecamatan loa janan ilir Kota Samarinda telah
terjadi pelemparan Bom diduga jenis Molotof yang dilakukan terduga
pelaku oleh Juanda.Akibat pelemparan bom molotof sekitar 5 orang anak-anak.
Kejadian
bermula Sekitar pukul 10.00 Wita jemaah yang selesai melaksanakan
kegiatan ibadah keluar melalui pintu depan menuju ke parkiran tiba-tiba
datang Pelaku melemparkan sesuatu yang diduga jenis bom molotov.Sekitar
pukul 10.15 wita pelaku yang melempar bom jenis molotov melarikan diri
ke arah seberang jalan dan melompat ke sungai mahakam ,
Warga
yang melihat kejadian tersebut berusaha mengejar pelaku dan akhirnya
pelaku ditangkap oleh warga dan diserahkan ke pihak kepolisian polsek
samarinda seberang.
Adapun korban akibat ledakan Tersebut berjumlah 5 orang dan saat ini dilarikan ke rumah sakit muis samarinda yakni ,Intan olivia. Anita kristakel ( 2 tahun ),Alvaro operehus.Triniti hudahaya dan Rito Mayong,Kesemua korban merupakan anak- anak yang mengalami luka bakar.
Hingga
kini Diduga pelaku pelemparan bom Yang mengunakan bom molotov adalah
Juanda ( eks pelaku bom buku) dan saat ini pelaku Juanda diamankan di
polres samarinda dan dalam proses pengembangan.
Dari
saksi-saksi yang mengetahui kejadian di TKP mengungkapkan Pelemparan
bom molotov di gereja HKBP samarinda seberang mengindikasikan masih
adanya beberapa pelaku yang sulit untuk dirubah dalam perjuangannya yang
menyimpang. Indikasi lainnya pelaku melakukan aksinya secara spontan
dan tidak terencana, sehingga sulit untuk dideteksi namun yang perlu
diwaspadai dari pasca pelemparan bom tidak terjadi adanya perpecahan
dari kerukunan umat agama di Samarinda,ungkap salah satu warga yang
tidak ingin di sebutkan namanya.
Liputan : Amex/redaksi