Ket foto: Kepala Cabang Rutan Teluk Kuantan Mastur Amd IP SH MM dan Kemenag Kabupaten Kuansing bagian Staf Penyuluhan Agama Darmawan.
SUARAaktual.com | Kabupaten Kuansing – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 71, Rumah Tahanan Negara (Rutan) cabang Teluk Kuantan menggelar berbagai macam pertandingan olahraga yang melibatkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan dibuka resmi Kepala Cabang Rutan Teluk Kuantan Mastur Amd IP SH MM.,Senin pagi (15/8/2016) mempertandingkan olahraga lomba lari sendal bakiak diawali dengan menyanyikan lagu kemerdekaan RI.
Kegiatan ini juga mengundang Bupati Kabupaten Kuansing serta jajaran Muspida dan juga keluarga Besar Rutan Cabang Taluk Kuantan. Lebih-lebih Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP),mereka sangat antusias mengikuti kegiatan sekali setahun tersebut.
Kepala Cabang Rutan Teluk Kuantan Mastur Amd IP SH MM.mengatakan,"Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berencana akan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), yakni melalui olahraga tradisional sandal bakiak, dan menyanyikan lagu Hari Merdeka yang akan dinyanyikan oleh petugas, dan warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) cabang Teluk Kuantan mulai pukul 07.00 WIB secara serentak di seluruh Indonesia. Rekor tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-71",ditambah lagi,Mastur dengan adanya kegiatan seperti ini diharapkan dapat menghilangkan stres dan kejenuhan seluruh warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) cabang Teluk Kuantan ",harapnya Kepala Cabang Rutan Teluk Kuantan Mastur Amd IP SH.
Dilanjut lagi kegiatan puncak pada tanggal 17 Agustus 2016, Rumah Tahanan Negara (Rutan) cabang Teluk Kuantan rencanakan pemberian remisi untuk 108 narapidana yang telah diusulkan ke Kementerian Hukum dan Ham dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dibuka dengan acara audisi Hafidz Qur’an dengan peserta 15 napi yang telah di bina oleh Kemenag Kabupaten Kuansing bagian Staf Penyuluhan Agama Darmawan.
Darmawan menjelaskan,"Setahun ini Rumah Tahanan Negara (Rutan) cabang Teluk Kuantan mengoperasikan pesantren terpadu At-taubah Hafiz Qur''an untuk para narapidana dengan kegiatan harian Pesantren Terpadu At-Taubah Hafiz Qur'an,sampai saat ini dari seluruh jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sekitar 50 napi telah lulus lebih dari satu juz,selebihnya sekitar 200 napi masih dalam metode Iq'ra.imbuhnya Darmawan.
Beberapa napi yang dimintai komentar mengaku mendapat ketenangan batin setelah mengikuti pendidikan pesantren di lapas. Misalnya salah satu napi peserta audisi Hafidz Qur’an yang menyambut positif .Dia merupakan anggota KUD di wilayah Kabupaten Kuansing ditahan karena tersandung kasus korupsi dana KUD mengatakan. “Setelah mengikuti pendidikan di pesantren ini, saya mendapat ketenangan batin yang luar biasa. Rasanya, saya seperti tidak berada di dalam penjara,” ujar narapidana yang sudah menjalani tiga tahun hukumannya.
Editor : Amex
Liputan : Windy Priyanto