SUARAaktual.com | Dumai - Antrian kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua sudah menjadi pemandangan sehari-hari di dermaga kapal motor penyeberangan (KMP) roll on roll of (Roro) Tasik Gemilang, Pulau Rupat-Kota Dumai pada setiap hari libur dan acara-acara khusus yang diadakan di Pulau Rupat.
Seperti ketika berlangsung pesta festival pantai Rupat di Teluk Rhu, Kecamatan Rupat Utara pada 15-17 Juli 2016 kemarin, antrian panjang kenderaan juga terjadi.
Namun, disaat terjadi antrian panjang ada saja warga yang mencoba melakukan manuver agar mendapat prioritas masuk Roro.
Ini dilakukan pengemudi mobil Innova BM 1617 NJ yang menerobos antrian kenderaan saat mau menyeberang dari Rupat ke Dumai.
Agar diberi prioritas menyeberang, seorang wanita yang menjadi penumpang Innova BM 1617 NJ itu mengaku rombongan gubernur Riau.
Namun, dicegah oleh petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis yang berdinas saat itu.
Perdebat kasir antara penumpang Innova dengan petugas pengatur dermaga Roro pun tak terelakan.
Perang mulut antara petugas dan wanita yang tidak diketahui namanya ini menjadi perhatian warga yang tengah antri dan wartawan yang kebetulan juga mau menyeberang ke Kota Dumai.
Ternyata rombongan Gubri telah menyeberang jam 16.00 WIB dengan menggunakan KMP Tasik Gemilang.
Sedangkan mobil Innova BM 1617 NJ ini sampai di pelabuhan (Dermaga) Roro pukul 18.00 WIB dan ngotot ingin nyeberang dan memotong antrian yang sudah menunggu berjam-jam.
"Biarkan saya lewat, saya ini rombongan gubernur Andi Rachman, kalau tidak saya akan laporkan masalah ini ya," kata wanita tersebut mengertak Pengawas keselamatan alur pelayaran dikantor kesyahbandaran otoritas pelabuhan dumai ( Kemenhub ) Yumasril Awang yang tengah bertugas saat itu.
"Saya akan laporkan kejadian ini kepada, Ja'afar Arief (Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bengkalis)," ujar wanita penumpang Innova BM 1617 NJ itu mengancam Yumasril Awang.
Namun, Yumasril Awang tetap tidak mengizinkan wanita ini menerobos antrian.
Yumasril Awang dengan sabar menjelaskan tentang antrian di pelabuhan Roro. Namun, wanita itu tetap ngotot agar dapat prioritas seperti rombongan gubernur yang sudah masuk Roro.
Selain itu, tindakan si wanita ini juga diprotes warga dan pengendara lainnya yang tengah antri untuk naik Roro.
"Jangan mentang-mentang ibu seorang wanita, maka seenaknya memotong antrian ini. Kami tidak terima. Kita disini antri berjam-jam dari pukul 15.00 wib sampai sekarang ( p[ukul 18.00 wib, red). Sedangkan ibuk baru datang dan langsung nyelonong masuk. Tidak bisa. mundur..mundur," teriak para penumpang kendaraan roda empat lainnya. [ Rilis Rima ]
