Karena Tidak di Anggarkan,Murid SD Terpaksa Menanggung Beban Buku LKS Rp.80.000?

/ Jumat, 07 Agustus 2015 / 02.06 WIB
SUARAaktual.com | Pekanbaru - Terkait pemberitaan di media ini(1/8) mengenai SDN 136 Kecamatan Tampan yang menjual buku Lembar Kerja Siswa atau yang biasa disingkat LKS seharga Rp 80.000,00. Awak media ini mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru guna menanyakan kejelasan dan hal-ihwal mengenai penjualan buku LKS tersebut.

Dikantor Dinas Pendidikan, awak media ini menemui Kepala Seksi Sekolah Dasar (KASI SD) Firdaus diruang kerjanya. Firdaus menjelaskan bahwa penjualan LKS yang terjadi Di sekolah disebabkan regulasi mengenai kurikulum ditingkat pusat yang selalu berubah-ubah, sehingga menyebabkan kebutuhan buku yang harus berganti.

Selain itu menurutnya lagi, tahun ajaran 2015 untuk dana pembelian buku SD kota Pekanbaru tidak mengambil plot anggaran dari Dana Alokasi Khusus, sedangkan dana BOS tidak mencukupi jumlahnya, sementara anggaran dari APBD tidak ada sama sekali.

Masih menurut Firdaus, karena ketiadaan anggaran para kepala sekolah memiliki
inisiatif, yaitu sesuai dengan mekanisme rapat dengan komite sekolah dalam menunjang kemajuan mutu pendidikan, pihak sekolah mengadakan buku tambahan seperti buku LKS yang harus dibeli oleh murid itu sendiri.

Ditambahkannya lagi bahwa dalam proses pembelian buku tidak ada unsur pemaksaan bagi murid, ketika ditanyai awak media ini mengenai adanya dugaan oknum pihak sekolah yang mengarahkan murid untuk membeli buku LKS, dengan nada agak terbata-bata dirinya berkelit, dan menjelaskan bahwa tidak ada upaya mengarahkan, melainkan hanya sosialisasi, serta menjelaskan penjualan LKS tersebut bukan pihak sekolah selaku penjual melainkan koperasi sekolah.

Ditanyai mengenai jenis dan harga buku LKS yang ditemukan dilapangan relatif sama, dirinya mengatakan bahwa jenis LKS yang beredar berbeda-beda dan dari segi harga dirinya juga menjamin lebih murah dari harga buku LKS yang dijual di toko buku.

Firdaus juga berharap agar pembelian buku LKS ini agar dapat dimaklumi oleh berbagai kalangan, dikarenakan keterbatasan anggaran pembelian buku yang harus membebankan orang tua murid dalam membeli buku LKS.

Dari keterangan yang di ungkapkan Kasi SD Firdaus di duga,pihak Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru tampak membiarkan hal ini di lakukan pihak sekolah. (Liputan Tengku Irfan)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p