SUARAaktual.com | Pekanbaru - Jamin dan Meliana mungkin tidak menyangka akan menginjakkan kakinya di Istana Negara, pasalnya Jamin merupakan putra dari seorang petani dan Meliana adalah putri seorang pegawai honorer disalah satu kantor lurah di Kabupaten Rokan Hilir.
Jamin pria berumur 20 tahunan ini berhasil menyabet juara pertama dalam lomba pidato bertopik Bonus Demografi dan Ketenagakerjaan, , untuk umur 19 s/d 24 tahun kategori dewasa, sedangkan Meliana menyabet juara ketiga lomba pidato umur 15 s/d 19 tahun atau kategori remaja pada topik yang sama.
Lomba ini merupakan bagian dari acara Penilaian Kreatifitas Kegiatan Pendidikan dan kependudukan yang diselenggarakan oleh BKKBN, sedangkan acara perlombaannya sendiri terdiri dari lomba Pidato, Penulisan Kreatif dan Blog Kependudukan. Acara digelar selama tiga hari, mulai dari tanggal 15 sampai dengan 18 Agustus di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Seleksi lomba pidato tersebut melalui naskah dan video pidato, sementara blok langsung dikirim kepanitia lomba nasional. Sebanyak 34 provinsi ikut menjadi peserta dan ikut berkompetisi dalam acara ini.
Dari 34 provinsi yang mengirimkan naskah pidatonya, terpilih 10 perwakilan dari setiap provinsi.
Jamin mengatakan bahwa bagian pidato andalan yang membuat dirinya berhasil menyabet gelar juara, mengenai peran pemuda dalam menyongsong bonus demografi.
Ditambahkannya lagi umur 15 sampai dengan 24 tahun merupakan usia produktif untuk menyongsong era bonus demografi pada tahun 2020 sd 2030.
Untuk putra tingkat dewasa Juara 2 diperoleh Provinsi Sumatera Barat , juara 3 Provinsi Bengkulu dan juara 1 merupakan milik Provinsi Riau yang berhasil direbut oleh Jamin.
Untuk putri tingkat remaja, Juara 2 direbut Jawa Tengah, juara 1 sulsel dan juara 3 adalah Riau yang diperoleh Meliana
Hadiah lomba berupa uang tunai yang nominalnya Juara 1 sebesar Rp 7jt, juara 2 sebesar Rp 5jt dan juara 3 sebesar Rp 3 jt
Sekedar informasi, Jamin pemuda berlamat di jalan Hang Tuah, pemuda yang berasal dari kabupaten Rohil ini adalah putra ketujuh dari tujuh bersaudara, anak dari pasangan Matsujadi Irawan dan Sariem, Matsujadi merupakan petani di daerah Transmigrasi di Rokan Hilir.
Sedangkan Meliana merupakan anak kedua dari enam bersaudara, Meliana adalah anak Ahmad Jalal yang bekerja sebagai honorer di kantor kelurahan, Nama ibu adalah Sutina yang beralamat di Jalan Pahlawan Rohil. (Liputan Tengku Irfan)
Jamin pria berumur 20 tahunan ini berhasil menyabet juara pertama dalam lomba pidato bertopik Bonus Demografi dan Ketenagakerjaan, , untuk umur 19 s/d 24 tahun kategori dewasa, sedangkan Meliana menyabet juara ketiga lomba pidato umur 15 s/d 19 tahun atau kategori remaja pada topik yang sama.
Lomba ini merupakan bagian dari acara Penilaian Kreatifitas Kegiatan Pendidikan dan kependudukan yang diselenggarakan oleh BKKBN, sedangkan acara perlombaannya sendiri terdiri dari lomba Pidato, Penulisan Kreatif dan Blog Kependudukan. Acara digelar selama tiga hari, mulai dari tanggal 15 sampai dengan 18 Agustus di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Seleksi lomba pidato tersebut melalui naskah dan video pidato, sementara blok langsung dikirim kepanitia lomba nasional. Sebanyak 34 provinsi ikut menjadi peserta dan ikut berkompetisi dalam acara ini.
Dari 34 provinsi yang mengirimkan naskah pidatonya, terpilih 10 perwakilan dari setiap provinsi.
Jamin mengatakan bahwa bagian pidato andalan yang membuat dirinya berhasil menyabet gelar juara, mengenai peran pemuda dalam menyongsong bonus demografi.
Ditambahkannya lagi umur 15 sampai dengan 24 tahun merupakan usia produktif untuk menyongsong era bonus demografi pada tahun 2020 sd 2030.
Untuk putra tingkat dewasa Juara 2 diperoleh Provinsi Sumatera Barat , juara 3 Provinsi Bengkulu dan juara 1 merupakan milik Provinsi Riau yang berhasil direbut oleh Jamin.
Untuk putri tingkat remaja, Juara 2 direbut Jawa Tengah, juara 1 sulsel dan juara 3 adalah Riau yang diperoleh Meliana
Hadiah lomba berupa uang tunai yang nominalnya Juara 1 sebesar Rp 7jt, juara 2 sebesar Rp 5jt dan juara 3 sebesar Rp 3 jt
Sekedar informasi, Jamin pemuda berlamat di jalan Hang Tuah, pemuda yang berasal dari kabupaten Rohil ini adalah putra ketujuh dari tujuh bersaudara, anak dari pasangan Matsujadi Irawan dan Sariem, Matsujadi merupakan petani di daerah Transmigrasi di Rokan Hilir.
Sedangkan Meliana merupakan anak kedua dari enam bersaudara, Meliana adalah anak Ahmad Jalal yang bekerja sebagai honorer di kantor kelurahan, Nama ibu adalah Sutina yang beralamat di Jalan Pahlawan Rohil. (Liputan Tengku Irfan)