SuaraAktual.com | Meranti - Sejumlah ruas jalan penghubung antarkecamatan di wilayah Kabupaten Meranti, saat ini banyak mengalami kerusakan. Kerusakan jalan yang terjadi kurangnya perhatian pemerintah Kabupaten Meranti yang sudah cukup lama tidak pernah meninjau lokasi dan kurangnya perhatian Pemerintah di Kecamatan Merbau.
"Curah hujan yang tinggi membuat jalan beberapa penghubung diantaranya Kecamatan merbau salah satunya yang merupakan akses lintasan bagi pengendara sepeda motor sampai menuju ke Selat Panjang jalan tersebut rusak berat. Badan jalan banyak yang amblas hingga membentuk kubangan," ujar salah seorang warga ipul Desa meranti bunting Kecamatan Merbau kamis(21/5/15).
Ipul menambahkan ,"masih banyak lagi jalan yang rusak seperti Desa Semukut,Desa Teluk Ketapang,dan hampir seluruh desa yang tidak tersentuh perhatian oleh pihak Pemerintahan Kabupaten Meranti".
Dikatakan lagi, jalan penghubung Kecamatan Merbau sampai ke Kecamatan Tebing Tinggi memang belum semuanya tersentuh perbaikan. Pemerintah Kabupaten Meranti meningkatkan kualitas jalan secara parsial. Artinya, hanya beberapa titik jalan yang diperbaiki dengan cara diaspal diseputaran kota Selat Panjang. Sementara, bagian jalan pedesaan dan pinggiran kota lainnya belum ada perbaikan seolah-olah dibiarkan rusak.
Akibat hal itu, masih banyak badan jalan yang berlubang di sepanjang ruas jalan penghubung bebrapa desa seberang terutama Kecamatan Merbau menuju Kecamatan Tebing Tinggi "Tidak semuanya diperbaiki, hanya setengah-setengah," tuturnya.
Menurut saipul, dengan datangnya musim penghujan seperti saat ini, kerusakan jalan bertambah parah. Kondisi tersebut dikhawatirkan mengancam para pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor. Sebab, saat hujan turun lubang jalan tertutup air, sehingga sepeda motor yang melintasinya terjatuh dan mengalami kecelakan lalulintas.
Kerusakan serupa terjadi pada jalan penghubung salah satunya Desa Semukut Kecamatan Merbau dengan Desa Alai Kecamatan Tebing Tinggi Barat . Saat ini ruas jalan tersebut dibiarkan rusak. "Memang ada perbaikan, tetapi tidak semua. Buktinya, jalan yang menuju ke Selat Panjang masih rusak," ujar , salah seorang warga bernama Ari Desa Alai,Kecamatan Tebing Tinggi Barat.
Menurut dia (ari), selain rusak, jalan tersebut tidak ada pembatas atau bahu jalan Akibatnya, penggendara sepeda motor yang kurang hati-hati bisa tergelincir ke tepi jalan yang kondisi tanahnya rawa dan parit ketika melintasi jalan itu."Kami sudah jenuh dengan kondisi jalan sperti ini," kata Ari.
Lain halnya pernyataan Dedi mengungkapkan kepada SuaraAktual Pemkab Meranti secepatnya memperbaiki jalan tersebut, Sebab, jika dibiarkan rusak akan berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat.
"Jalan ini merupakan jalur distribusi pertanian, Kalau tidak segera diperbaiaki, kami kesulitan membawa hasil tani ke pasar, Bahkan, tengkulak pun enggan membeli hasil tani dari desa kami," ujarnya.
Sementara, Sekjend LSM TPK(Tim Penyari Fakta dan Keadilan) Rustam. mengakui jika sebagian peristiwa kecelakaan lalu-lintas akibat jalan rusak. Pada umumnya pengendara sepeda motor jatuh terpeleset atau tabrakan dengan pengendara lain saat berebut jalan yang bisa dilintasi.
"Kami masih menemukan sejumlah ruas jalan di Kabupaten Meranti yang rusak berat. Hal itu dikhawatirkan memperbanyak terjadinya kasus laka-lantas," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Syarif Ardani ST., belum bisa dikonfirmasi Melalui Telephon selular miliknya dalam posisi tidak aktif ketika dihubungi berkali-kali.hingga brita ini di Publis belum dapat kejelasan dari pihak PU Kabupaten Meranti. (Liputan Windy)
Home
» meranti
» sosial
» transportasi
Related Posts:
Komentar Anda












Terkini:

otomotif


