![]() |
ilustrasi daging busuk |
SUARAaktual.co | MARACAIBO –
Krisis
ekonomi yang menerpa Venezuela membuka sebuah kenyataan di mana ada warga
sebuah kota yang terpaksa membeli daging busuk.
AP via
Newsweek melaporkan Kamis (23/8/2018), daging busuk itu dijual di kota
Maracaibo setelah pemadaman listrik membuat kulkas tak bisa digunakan.
"Tentu saja mereka memakannya. Terima
kasih kepada (Presiden Nicolas) Maduro. Makanan bagi orang miskin adalah daging
busuk," kata Johel Prieto, salah satu tukang daging.
Prieto mengatakan, listrik padam dimulai sejak sembilan bulan lalu di kota yang dikenal kaya akan minyak tersebut.
Prieto mengatakan, listrik padam dimulai sejak sembilan bulan lalu di kota yang dikenal kaya akan minyak tersebut.
Yeudis
Luna, salah satu warga Maracaibo menuturkan, rasa dari daging tersebut sedikit
aneh ketika dia memakannya bersama tiga anaknya. "Namun, rasanya bakal
sedikit lebih baik jika Anda menambahkan lemon dan cuka," beber Luna. Dia
mengaku sempat khawatir jika daging itu bakal membuat mereka sakit. "Saya
lebih mengkhawatirkan anak-anak saya karena mereka masih kecil. Namun, hanya
yang paling bungsu mengalami diare," lanjutnya.
Selain daging busuk, beberapa wilayah di
Venezuela juga mengalami kekurangan air yang berakibat kepada padamnya listrik.
Salah satunya adalah Ligthia Marrero yang tinggal di San Cristobal, ibu kota
Negara Bagian Tachira, kepada Reuters. Marrero berujar, karena berkurangnya
level air membuat generator pembangkit listrik tenaga air tak bisa berjalan.
Dia
menjelaskan pernah menjalani hari di mana tidak mendapat listrik selama 14
hari. "Di hari sebelumnya, kami hanya mengalami mati lampu selama enam
jam," bebernya.
Krisis
ekonomi yang disebut Maduro diakibatkan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya
tidak saja mengakibatkan warga terpaksa membeli daging busuk.
Inflasi
yang hampir menyentuh satu juta persen di 2018 ini juga membuat sejumlah wanita
beralih menjadi Pekerja Seks Komersial ( PSK).
Harga-harga
juga melambung tinggi di mana harga satu ekor ayam utuh adalah 14,6 miliar
bolivar, sementara tomat 5,2 juta bolivar per kilogramnya.
Sumber :
kompas.com