Pelalawan,- Empat Orang Pemuda berinisial KPD (23), AFS (22), ARD (19 ), AJP (17) dan seorang wanita berinisial AYN (19) di gelandang ke Mako Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pelalawan, kamis (15/3/2018).
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pelalawan H. Abu Bakar FE, S.Sos, M.Ap melalui Kasi Penertiban, Sofyan, MH kepada Suaraaktual.co menjelaskan, puluhan personil anggota Satpol PP sengaja di turunkan karena mendapat laporan dari warga yang mengaku resah akibat ulah sekelompok pemuda/i yang tengah asyik mabuk-mabukan di tempat umum persisnya di depan pos penjagaan rumah dinas pejabat yang terletak di komplek Bhakti Praja.
Alhasil, dari operasi yang dilakukan pada sore hari tersebut, empat orang pemuda dan seorang wanita yang kedapatan mabuk-mabukan dengan minuman keras (miras) jenis tuak di gelandang ke Mako Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pelalawan guna proses lebih lanjut.
"Ya, sore tadi sekira pukul 17.00 WIB, puluhan personil Satpol PP dan Damkar diturunkan untuk menindak lanjuti laporan dari warga sekitar komplek bhakti praja mengaku resah dengan keberadaan sekelompok pemuda yang tengah asyik ngeflay didepan pos jaga rumah dinas jabatan," ujar Sofyan.
"Kelima pelaku beserta barang bukti berupa miras jenis tuak kita amankan ke kantor dan di serahkan ke penyidik yang bertugas guna proses lebih lanjut susai peraturan yang ada" tambahnya.
Dari hasil pendataan oleh penyidik, diketahui empat orang pemuda yang masih tergolong muda tersebut bekerja di salah satu Perusahaan swasta di Pangkalan Kerinci, sementara seorang wanita bekerja di salah satu toko butik.
Setelah didata dan menandatangi surat perjanjian diatas materai bahwa tidak mengulangi perbuatannya, kelima pelaku diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing,
"Mereka tergolong nekat mabuk tuak dikawasan komplek Bhakti Praja pada sore hari, padahal banyak orang yang berlalu lalang disana," keluh Sofyan
"Kami berharap juga menghimbau kepada warga agar sarana san prasarana kawasan perkantoran bhakti praja janganlah dijadikan tempat bermabuk-mabukkan dan diisi dengan kegiatan yang negatif, kami akan pantau terus jika ditemukan pelanggaran kami tidak segan-segan untuk menindaknya." Pungkasnya.
(Ruzman)
