![]() |
Menurut hasil analisis Badan Meterologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,77 Lintang Utara dan 99,09 Bujur Timur. Gempa tepatnya berlokasi di darat, pada jarak 31 km arah tenggara Kota Tarutung, pada kedalaman 10 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono memaparkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Taput merupakan jenis gempa bumi tektonik kerak dangkal. Ini terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera pada segmen Toru.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis mendatar atau strike-slip fault," papar Rahmat.
Rahmat mengatakan, guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Tarutung dan Sipahutar dalam skala IV MMI, dan di Porsea dalam skala II-III MMI. Namun, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Hingga pukul 07.19 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. BMKG tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
sumber : iNews.id